Ketahuilah 5 Waktu Terbaik yang Disunnahkan Membaca Sholawat

Membaca sholawat adalah ibadah yang sangat dianjurkan kepada umat islam. Sholawat berarti kita mendoakan keselamatan dan rahmat Allah Swt kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. Membaca Sholawat dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Banyak sekali keutamaan-keutamaan yang kita dapatkan ketika melantunkan sholawat. Setidaknya ada 4 hal yang pasti kita dapatkan ketika melantunkan sholawat dengan ikhlas dan penuh kekhusuyukan. [Baca Selengkapnya 4 Hal yang Kamu Dapatkan Ketika Melantunkan Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW]

Waktu Terbaik yang disunnahkan membaca sholawat

Lalu, adakah waktu terbaik saat membaca sholawat ? Jawabannya adalah ada. Walaupun sholawat dapat kita ucapkan kapan saja dan dimana saja, Namun ada beberapa waktu terbaik yang disunnahkan membaca sholawat :

1. Sesudah Adzan Sholat


Membaca sholawat sesudah adzan

Dalilnya adalah berdasarkan sabda dari Rasulullâh Saw"Apabila kamu mendengar muadzin membacakan adzan, sambutlah ucapannya. Sesudah selesai menyambut adzan, maka bersholawatlah kamu untukku."(HR. Muslim).

Ada juga hadist lain yang menjelaskan lebih lengkap, seperti hadist berikut : 

Nabi Saw. bersabda: "Apabila kamu mendengar seorang muadzin, bacalah (sambutlah bacaan adzan itu) seperti yang dibacakan olehnya. Kemudian (sesudah selesai adzan dibacakan), bersholawatlah kamu kepadaku. Sebenarnya barang siapa bersholawat kepadaku dengan suatu sholawat, niscaya Allah bersholawat kepadanya dengan sepuluh kali sholawat. Sesudah itu mohonlah kepada Allah wasilah untukku. Wasilah itu suatu kedudukan yang paling tinggi dalam syurga. Tidak dapat diperoleh, melainkan oleh seorang saja dari hamba-hamba Allah. Aku berharap semoga akulah yang mendapat kedudukan itu. Karena itu barang siapa memohonkan wasilah untukku, wajiblah baginya syafaatku."(HR. Muslim).

2. Permulaan dan Akhir Setiap Doa


Membaca sholawat pada awal dan akhir do'a

Hampir semua ulama sepakat bahwa ketika kita sedang berdoa disunnahkan membaca sholawat setelah memuji Allah (mengucap Hamdalah) dan mengakhirinya pula doa kita dengan sholawat karena hal itu sangat disukai oleh Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda : "Bahwasannya doa itu berhenti antara langit dan bumi, tiada naik, barang sedikit juga daripadanya sehingga engkau bersholawat kepada Nabi engkau." (HR. Al-Turmudzî).

Hadist lain yaitu dari Fadlalah Ibn 'Ubadi berkata: "Bahwasanya Rasulullah Saw. mendengar seorang laki-laki langsung berdoa dalam shalat (yakni dalam duduk tahiyat sesudah membaca tasyahhud), sebelum ia bersholawat. Maka Rasulullah berkata kepada orang yang di sisinya: Orang ini telah tergesa-gesa. Sesudah orang itu selesai shalat, Nabi pun memanggil lalu mengatakan kepadanya: Apabila bersembahyang seseorang kamu dan hendak berdoa di dalamnya, hendaklah ia memulai doanya dengan memuji Allah dan membesarkan-Nya. Sesudah itu bersholawat kepada Nabi sesudah bersholawat, barulah berdoa memohon sesuatu yang dihajati." (HR. Abû Dâud dan Al-Nasâ'i).

3. Ketika Akan Masuk dan Keluar Masjid
helvetica, sans-serif; font-size: medium; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">

Membaca sholawat ketika akan masuk dan keluar masjid

Rasulullah Saw.bersabda : "Apabila seseorang kamu masuk ke dalam masjid, maka hendaklah ia membaca "salam" kepadaku (membaca sholawat). Sesudah itu hendaklah ia membaca: Allâhummaftah lî Abwâba Rahmatika (Wahai Tuhanku, bukakanlah untukku segala pintu rahmatmu). Dan apabila ia hendak keluar, hendaklah ia membaca (sesudah bershalawat): Allâhumma Innî As aluka min Fadhlika. (Wahai Tuhanku, aku memohon kepada-Mu limpahan rahmat-Mu)." (HR. Abû Dâud). 

4. Pada Malam Jum'at dan Pada Siang Harinya


Banyak membaca sholawat terutama di hari jumat

Rasulullah Saw bersabda : "Banyakkanlah olehmu membaca sholawat di malam hari Jumat dan siangnya karena sholawat itu dikemukakan kepadaku." (HR. Al-Thabrânî).

Dan sabdanya pula, "Banyakkanlah olehmu shalawat kepada-ku, karena sholawaatmu itu akan menjadi cahaya bagimu pada hari kiamat." 
(HR Al-Thrmudzî dan Abû Dâud).

Imam Al-Syâfi'i r.a. Berkata, "Aku suka memperbanyak membaca sholawat dalam setiap keadaan. Namun, pada malam dan hari Jumat lebih aku sukai, karena ia merupakan hari yang paling baik."

5. Ketika Hendak Memulai Suatu Urusan yang Sangat Penting

Membaca sholawat ketika sedang mempunyai urusan yang penting

Dari Abû Hurairah, bahwa Nabi Saw. bersabda: "Tiap-tiap urusan penting yang berarti dan berharga yang tidak dimulai dengan hamdalah dan sholawat, maka urusan itu hilang berkahnya."(HR. Al-Rahawî).

Pengarang Syarah Dalâ'il, --menukil pernyataan yang diberikan oleh Qâdhi 'Iyâdh di dalam kitabnya Al-Syifâ'--mengatakan bahwa maksud pembacaan sholawat dalam pembukaan segala sesuatu itu adalah untuk bertabaruk (memohon berkah), sesuai dengan sabda Nabi Saw., "Setiap perbuatan penting yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah dan bersholawat kepadaku niscaya kurang sempurna."
Demikianlah 5 waktu terbaik yang disunnahkan membaca sholawat. Sebagai Umat Nabi Muhammad Saw sudah selayaknya kita mencintai dan mengagungkan beliau lebih dari siapapun. Salah satu caranya ialah dengan cara memperbanyak bacaan sholawat kita kepada Nabi Muhammad Saw dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan. Semoga dengan wasilah sholawat kita, Allah Swt mengabulkan segala harapan kita dan dapat menjadi sebab kita dimasukkan surga. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

0 komentar:

Posting Komentar