Inilah 9 Keistimewaan Hajar Aswad yang Perlu Kita Ketahui
9 Keistimewaan Hajar Aswad yang Perlu Kita Ketahui
Hajar Aswad adalah batu mulia yang terletak di salah satu sudut ka'bah. Setiap jamaah umat islam dari seluruh dunia pasti menginginkan untuk berkunjung ke tanah suci dan mencium batu mulia yang satu ini. Entah sekedar memegang dan mengusap-usapnya atau kalau beruntung kita dapat menciumnya. Sangat susah sekali menjangkau batu hajar aswad karena kita harus bersaing dengan ratusan ribu bahkan jutaan jamaah yang memadati masjidil haram, makkah.
Lalu, Kenapa banyak umat islam sangat menginginkan untuk mencium hajar aswad ? Apa saja sih keistimewaan hajar aswad ? Berikut adalah rangkuman 9 keistimewaan Hajar Aswad yang perlu kita ketahui :
1. Hajar Aswad sejenis batu yaqut berasal dari surga.
Hadis shahih riwayat Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin ash, bahwa Nabi Saw bersabda: "Rukun (Hajar Aswad) dan Maqom (batu pijakan Nabi Ibrahim) berasal dari bebatuan yaqut surga yang dihilangkan cahayanya oleh Allah. Kalau tidak, kedua batu itu mampu menyinari bumi dari barat sampai timur".
2. Hajar Aswad pernah dibopong Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. , dibawa thowaf mengeliling Ka'bah setelah batu ini ditemukan kembali.
3. Hajar Aswad dibawa dan diletakkan Rasulullah Saw di tempat semula dengan tangannya sendiri, ketika Ka'bah dibangun oleh kaum Quraisy.
4. Rasulullah Saw mengusap dan menciumnya, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para Nabi sebelumnya, sehingga Hajar Aswad menjadi tempat bertemunya bibir dan tangan (salaman) para Nabi, kaum sholihin, dan jamaah haji sepanjang sejarah kehidupan manusia.
5. Hajar Aswad merupakan salah satu tempat mustajabah, tempat dikabulkannya doa.
6. Hajar Aswad dijadikan sebagai tempat permulaan (start) dan berakhirnya (finish) thawaf.
7. Di hari kiamat nanti, Hajar Aswad menjadi saksi atas orang yang mencium dan menyalaminya dengan ihlas dan benar. Nabi Saw. bersabda, "Demi Allah, Dia akan membangkitkannya (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Dengan kedua matanya ia akan melihat dan dengan lidahnya ia akan memberikan kesaksiannya terhadap siapa saja yang pernah menyalaminya dengan kebenaran". (HR Tirmidzi).
8. Menyalami (menyentuh / mencium) Hajar Aswad sama artinya dengan bersalaman dengan Allah. Nabi Saw. bersabda, "Hajar Aswad merupakan tangan kanan Alloh di bumi, yang dengannya para makhluk bersalaman"
9. Menyalami, menyentuh dan mencium Hajar Aswad merupakan bentuk ittiba' (mengikuti jejak) sunnah Rasulullah Saw, bukan wujud pengkultusan atau penyembahan pada batu. Ketika hendak menciumnya, Umar bin Khatthab ra. bilang kepadanya, "Aku tahu, bahwa engkau sekedar batu yang tidak dapat mendatangkan bahaya dan tidak pula memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Saw. menciummu, sekali-kali aku tidak akan menciummu". (HR Bukhari).
Semoga Bermanfaat...
Hajar Aswad adalah batu mulia yang terletak di salah satu sudut ka'bah. Setiap jamaah umat islam dari seluruh dunia pasti menginginkan untuk berkunjung ke tanah suci dan mencium batu mulia yang satu ini. Entah sekedar memegang dan mengusap-usapnya atau kalau beruntung kita dapat menciumnya. Sangat susah sekali menjangkau batu hajar aswad karena kita harus bersaing dengan ratusan ribu bahkan jutaan jamaah yang memadati masjidil haram, makkah.
Lalu, Kenapa banyak umat islam sangat menginginkan untuk mencium hajar aswad ? Apa saja sih keistimewaan hajar aswad ? Berikut adalah rangkuman 9 keistimewaan Hajar Aswad yang perlu kita ketahui :
1. Hajar Aswad sejenis batu yaqut berasal dari surga.
Hadis shahih riwayat Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin ash, bahwa Nabi Saw bersabda: "Rukun (Hajar Aswad) dan Maqom (batu pijakan Nabi Ibrahim) berasal dari bebatuan yaqut surga yang dihilangkan cahayanya oleh Allah. Kalau tidak, kedua batu itu mampu menyinari bumi dari barat sampai timur".
2. Hajar Aswad pernah dibopong Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. , dibawa thowaf mengeliling Ka'bah setelah batu ini ditemukan kembali.
3. Hajar Aswad dibawa dan diletakkan Rasulullah Saw di tempat semula dengan tangannya sendiri, ketika Ka'bah dibangun oleh kaum Quraisy.
4. Rasulullah Saw mengusap dan menciumnya, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para Nabi sebelumnya, sehingga Hajar Aswad menjadi tempat bertemunya bibir dan tangan (salaman) para Nabi, kaum sholihin, dan jamaah haji sepanjang sejarah kehidupan manusia.
5. Hajar Aswad merupakan salah satu tempat mustajabah, tempat dikabulkannya doa.
6. Hajar Aswad dijadikan sebagai tempat permulaan (start) dan berakhirnya (finish) thawaf.
7. Di hari kiamat nanti, Hajar Aswad menjadi saksi atas orang yang mencium dan menyalaminya dengan ihlas dan benar. Nabi Saw. bersabda, "Demi Allah, Dia akan membangkitkannya (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Dengan kedua matanya ia akan melihat dan dengan lidahnya ia akan memberikan kesaksiannya terhadap siapa saja yang pernah menyalaminya dengan kebenaran". (HR Tirmidzi).
8. Menyalami (menyentuh / mencium) Hajar Aswad sama artinya dengan bersalaman dengan Allah. Nabi Saw. bersabda, "Hajar Aswad merupakan tangan kanan Alloh di bumi, yang dengannya para makhluk bersalaman"
9. Menyalami, menyentuh dan mencium Hajar Aswad merupakan bentuk ittiba' (mengikuti jejak) sunnah Rasulullah Saw, bukan wujud pengkultusan atau penyembahan pada batu. Ketika hendak menciumnya, Umar bin Khatthab ra. bilang kepadanya, "Aku tahu, bahwa engkau sekedar batu yang tidak dapat mendatangkan bahaya dan tidak pula memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Saw. menciummu, sekali-kali aku tidak akan menciummu". (HR Bukhari).
Semoga Bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar