Bahkan, Bau Surga Saja Tak Dapat Dicium Orang-orang Ini
Foto: 108 Like
Namun sayang sekali, beberapa orang ini tak dapat menginjak surganya Allah. Bahkan mencium harumnya surga saja, tidak.
1. Orang yang sombong
Sikap sombong, tentu tak disukai oleh banyak orang. Darinya, seseorang bisa merendahkan orang lain. Hati-hatilah dengan sombong, ia mengharamkan pelakunya masuk surga.
Dari Uqbah bin Amir, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia, dan ketika ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong, (maka tidak) akan halal baginya mencium bau surga atau melihatnya.”
Abu Raihanah, seorang kaum Quraisy, berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku!”
Rasulullah bersabda, “Itu tidaklah termasuk kesombongan, sesungguhnya Allah ‘azza wajalla itu Indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi sombong itu adalah siapa yang menolak kebenaran dan meremehkan manusia dengan kedua matanya.” (HR. Ahmad).
2. Wanita, berpakaian tapi telanjang
Berpakaian tapi telanjang, bukankah banyak kita saksikan dewasa ini. Ia menjadi sumber dosa bagi dirinya sendiri, dan tentunya bagi orang yang melihatnya.
“Dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim).
3. Wanita meminta dicerai tanpa alasan syar’i
“Siapa pun wanita yang meminta talak pada suaminya tanpa alasan maka bau surga haram baginya.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
4. Orang yang mengamalkan ilmu akhirat untuk mencari duniawi
Pun begitu, dengan mereka yang mengaku sebagai orang yang paham agama namun menjual jasa mereka dengan sejumlah uang. Mereka mengaku-ngaku ustadz atau ustadzah, menyatakan memiliki karomah, dan menarif sejumlah rupiah dari orang yang meminta tolong. Niscaya, bau surga pun tak kan pernah ia hirup.
“Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga.”(HR. Ibnu Majah, Abu Daud dan Ahmad; shahih).
5. Bernasab bukan pada ayahnya
Mengakui seseorang sebagai orang tua—ayah—sendiri, meski tahu ia bukanlah ayah kandung, menjadi orang selanjutnya yang dijauhkan dari bau surga.
“Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad; shahih). []
0 komentar:
Posting Komentar